Pengasuh Mafia Sholawat dan Pondok pesantren Rodloutun Nikmah Semarang, yang sering berpenampilan nyentrik serba hitam ala kaum sufi Abangan. Dan lebih cenderung dengan dunia kamu muda .Dan tidak kalah nyentiknya dengan rambut panjangnya, itulah serangkaia perawakan dari Gus Gondrong yang lagi tren saat ini,
Dengan Gaya yang nyentrik dan dekat dengan pemuda Gus Ali atau Gus gondrong sapaan akrabnya, dapat memikat berbagai kalangangan
dari pemuda jalanan, preman pasar, Mujikari, PSK semuanya ikut larut dalam acara yang sering dilakukan oleh gus gondrong ini dengan acara sholawatnya, mampu menjadikan pangkat atau sapain itu menjadi mantan dan menjadikan orang insaf. Dan yang ada sekarang cuma mantan preman,mantan mujikari,mantan PSk. Daya tariik yang dibawa oleh beliau sunggung dapat menjadikan daya tarik tersendiri
Bahkan dalam acara Mafia Sholawat di alun-alaun kota Karangayar Jawa tengah mampu menginsafkan seorang mantan narapidana yang baru keluar dari jeruji besi.
Ayo silakan ucapkan pernyataan untuk taubat,” ujar Gus Ali Shodiqin atau yang akrab disapa gus Ali Godrong kepada mantan napi tersebut di atas panggung dengan ukuran 10 x 16 meter.
Mafia Shalawat sendiri merupakan kepanjangan dari Manunggaling Fikiran lan Ati ing dalem Shalawat yang dipimpin Gus Ali Gondrong, pengasuh pondok pesantren Rodloutun Nikmah dari Semarang. Organisasi ini beranggotakan dengan latar belakang yang bermacam-macam, di antara mereka adalah para pemuda dan mantan preman, ujar Said pengurus Mafia Shalawat saat dihubungi NU Online, Ahad (9/3).
Sebenarnya kegiatan Mafia Shalawat sudah beberapa kali berlangsung di Karanganyar, namun baru kemarin resmi dikukuhkan langsung oleh Gus Ali yang juga sering mengisi radio Aswaja FM Ponorog.
Diharapkan dengan adanya grup shalawat yang dikemas dengan gaya anak muda ini dapat menarik banyak jama’ah terutama para pemuda, sehingga para pemuda mempunyai hobi yang baik dengan bershalawat.
0 comments:
Post a Comment