Sosok yang selalu dekat dengan fakir miskin dan kaum cilik, yang tidak pernah memuja atau meminta sedekat dari seseorang penguasa. Kehidupan yang zuhud serta sikap yang selalu mengutamakan Ukhuwah Islamiyah tak mudah untuk dihasut atau dipecah belah. Beliau adalah Al Arifin Billah Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas yang semasa hidupnya akrab disapa dengan sebutan ALi Bungur.
Keistimewaan pada dirinya telah ada semenjak beliau kecil. Sebagian orang mengagapnya sebagai hal yang wajar karena beliau hidup dan di didik dari lingkungan keluarga yang taat beragama dan menjalankan segala hal yang telah diajarkan oleh Datuknya yaitu Rasullullah Muhammad SAW. Karena mewarisi darah Ahlul Bait inilah Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas mendapat keistimewaan hal yang sangat luar biasa.
Saat usia beliau menjelang 6th beliau telah menjadi hafidz dengan menghafalkan 30 juz Al Qur'an dibawah asuahan ibundanya sendiri. Dan yang mejelang usia 12 th beliau telah menghatamkan dan menghafalkan kitab-kitab fiqih dan Hadist. Seperti Shohih Bukhori dan Muslim. Tak ketinggalan pula kitab Minhaj, Bahjah, Tuhfah dan fatawa Qubro beliau hafalkan. Ketinggian ilmu dan kecerdasan beliau telah meninggikan derajat beliau walaupun disaat usia masih muda.
Al Arifin Billah Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas dilahirkan di Hadhralmaut 1 Muharam 1309 H. Dengan ketekunan beliau untuk mempelajari ajaran Islam yang sebenar-benarnya inilah membawa beliau berkenala kesegala penjuru.
Dalam pengembaraan, beliau pernah menetap diMakkah dan HIjaz untuk mendalami dan berguru pada seorang ulama besar disana. Dan dari sini ada yang berpendapat kedatanganya beliau ke Indonesia atas perintah Tuan Guru yang telah mengajarkannya. Namun literartur dan naskah tidak banyak yang mencapat kapan dan dimana tepatnya beliau pertama kali datang Ke Nusantara ini.
Setelah beliau Al Arifin Billah Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas datang dan menetap di Nusantara tepatnya di daerah Jakarta . Sesuai dengan tradisi dan adab muslim beliau berguru dan mendatangi berbagai ulama yang ada di bumi Nusantara ini antara lain
Guru-guru Beliau yang ada di Bumi Nusantara
- Al-Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas (Empang-Bogor)
- Al-Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Attas (Pekalongan)
- Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi (Surabaya)
- Al-Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor (Bondowoso)
Karena perjalanan dan tujuan hidup beliau hanyalah untuk berdakwah dan menyiarkan Agama Allah, sehingga beliau mengabdikan dirinya hanya untuk sebagai pengajar dan pemimbing ilmu Agama.
Dan tak jarang ulama-ulama yang ada dijamannya menjadikan beliau sebagai acuhan dan referensi untuk memecahkan segala macam persoalan yang tidak bisa mereka selesaikan. Di murid beliau sudah tersebar diberbagai penjuru tahan air. Ratusna bahkan ribuan murid beliau sudah menjadi orang besar dan terkenal diantaranya:
- K.H. Abdullah Sjafi’ie, pimpinan majelis taklim Assyfi’iyah
- K.H. Tohir Rohili, pimpinan majelis taklim Attahiriyah
- K.H. Syafi’i Hadzami (ketua umum MUI Jakarta)
- K.H. Abdurrazaq Makmun
- K.H. Nur Ali (Ulama Bekasi)
- Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf (Bukit Duri Jakarta)
- Al-Habib Muhammad bin Ali Al Habsyi (Putera Habib Ali Kwitang)
- Al-Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih (Putera Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Darul Hadits Al-Faqihiyah,Malang)
- Prof.Dr.H.Abubakar Aceh
Salah satu karya terbesar beliau adalah kitab Tajul A'ras fi Manaqib Al-Qutub Al-Habib Sholeh bin Abdullah Al-Attas, sebuah kitab sejarah para ulama Hadramaut yang pernah beliau jumpai, dari masa penjajahan Inggris di Hadramaut, sehingga sekilas perjalanan para ulama Hadramaut di Indonesia. Buku itu juga berisi tentang beberapa kandungan ilmu tasawuf dan Thariqah Alawiyah
Jika dilihat dari sisi daerah Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas merupakan tokoh masyarakat sekaligus ulama Betawi yang disegani banyak pihak. Para penguasa saat itu tidak berani menyentuh majlis-majlis yang beliau ramaikan.
Nasab Beliau
Al Habib Ali bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Al-Imam Al-Qutub Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas bin Agil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman Assegaf bin Mauladawilah bin Ali bin Alwi Al-Ghuyyur bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam bin Ali bin Muhammmad Sahib Mirbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin ‘Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-‘Uraidhi bin Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Husein bin Ali bin Ali Thalib suami Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam.Beliau Wafat 16 Februari 1976 diusia 84 th, , jam 06:10 pagi dam usia 88 tahun dan beliau dimakamkan di pemakaman Al-Hawi, condet Jakarta timur. Walaupun beliau telah lama meninggal namun ajaran nya masih selalu hidup sepanjang masa. Karena murid murid beliau selalu mengamalkan dan menteladani beliau
0 comments:
Post a Comment