Karomah dan keramat Kanjeng Sunan Ampel sampai sekarang masih dapat dirasakan bagi masyarakat Surabaya Khususnya Ampel Denta. Sebab walaupun Kanjeng Sunan Ampel sudah lama wafat namun keberkahan beliau selalu hadir dan ada buat masyarakat yang menggantungkan perekonomian mereka dari para penziarah yang datang kepadanya. Sungguh keberkahan yang luar bias. Walaupun sudah lama meninggal masih juga memberikan manfaat bagi orang lain.
Dan jika anda pernah berkunjung kemakam Sunan Ampel, pasti akan menemukan sembilan makam yang dikeramatkan selain makam Sunan Ampel itu sendiri. Dan siapakah gerangan pemilik makam itu. Bagi sebagian orang yang belum tahu mungkin akan menganngap bahwa itu merupakan makam sembilan walisongo.
Dan tak kalah menariknya lagi jika anda menyempatkan diri sholat di masjid Ampel yang dengan gaya arsitek Jawa kunonya yang begitu elegan. Menambah suasana yang nyaman dan terasa khusuk, yang tak kalah penting dimasjid Suanan Ampel ini tidak pernah sepi dengan lantunan bacaan ayat suci Al-qur'an. Karena bagi sebagian para kaum santri yang susah untuk menghafalkan Al-Qur'an jika mendawamkannya di Masjid Ampel akan terasa mudah dan gampang untuk dihafalkanya.
Misteri Keramat Mbah Bolong
Dan dari Masjed Ampel inilah kedua tokoh murid Kanjeng Suanan Ampel dikenal akan karomah dan keramatnya. Yang Sekarang dikenal dengan misteri makam sembilan wali di komplek makam Sunan Ampel tersebut.Kedua muridnya tersbeut dikenal dengan sebutan Mbah Bolong dan Mbah Sholeh. Peranan keduanya sangatlah berpengaruh pada kemakmuran Masjid Ampel dan kebiasanya mereka yang unik dan menarik.Menurut Babab dan beberapa sumber nama asli Mbah Bolong tersebut adalah Shonhaji, beliau adalah asli orang Yaman Hadra Maut yang datang ke Ampel Denta atas petunjung dan ajuran dari seorang Syech Syayyid Abdulmajid yang menyarankan untuk berguru kepada Syayyid Ali Rohmatullah yang tak lain adalah Suanan Ampel yang berada di Surabaya.
Mbah Bolong berangkat tidaklah sendri melainkan ditemani oleh beberapa sudara dan para Habib Syayyid Robbinur, Syayyid Ahmad Faqih (Mbah Kaliagung–Tirem – Gresik), Syayyid Silbani (Wales–Blado), Syayyid Laduni (Kebagusan–Jeporo) sekitar tahun 1417 M.
Karena keahliannya dalam ilmu Falaq dan nujum (perbintangan) Mbah bolong ditugaskan untuk menentukan arah kiblat Majid Ampel yang pada waktu itu sedang dalam proses pembangunannya. Dengan penuh kehati-hatian dan perhitungan yang mendalam sesuai ilmu yang dimilikinya. Beliau dapat menentukan arah kiblat Masjid Ampel.
Semula semua orang memandangnya sebelah mata pada Mbah Bolong karena, kebanyakan dari mereka belum yakin arah kiblat yang dianjurkanya itu sudah seseuai atau belum. Dan karenanya banyaknya para santri dan masyarakat sekitar yang meragukaanya. Atas perintah sang guru Kanjeng Sunan Ampel Mbah Bolong di suruh untuk membuktikan kebenaran arah kiblatnya.
Dengan kerendahan hati dan ketenangan jiwa Mbah Bolong menyetujui saran dan perintah gurunya itu. Saat menjelang waktu sholat tiba Mbah Bolong minta ijin untuk menuju mimbar Pengimaman yang biasa dijadikan Iman. Dan Sekita itu dia melubangi tembok sebelah kiri pengimaman. Dan Mbah Bolong meminta bantuan pada beberapa orang dan para santri untuk melihat lubang tadi apakah kelihatan Ka'bah Baitullah atau tidak. Subhannallah atas kebesaran Allah lubang yang tadi seketika dapat terlihat Ka'bah yang notabenya tidak mungkin Ka'bah bisa dilihat hanya dengan intipan lubang tersebut.
Atas kejadian dan karomah itulah nama Shonhaji seketika itu dirubah menjadi Mbah Bolong dan masyarakat sekitar menjulukinya Mbah Bolong karena keistimewaanya melihatkan Ka'bah dan arah kiblat hanya dengan melubangi atau Bolongi dinding saja. Dan dari kejaian itu pula Karomah dan keramat Mbah Bolong mulai dikenal orang sebagian masyarakat.
Misteri Keramat Mbah Sholeh
Berbeda dengan Mbah Sholeh yang konon bisa hidup dan mati sampai sembilan kali. Dan mbah Sholeh pulalah yang kabarnya menjadi pemilih sembilan pusaran yang terdapat diarea makam Sunan Ampel. Mbah Sholeh sejatinya merupakan murid Suanan Ampel yang ditugasinya sebagi Marbot atau tukang sapu Masjid Ampel Denta.Kebiasaanya dan tugas yang diberikan sebagai juru resik masjid Ampel selalu ia lakukan dengan senang hati. Bahkan semasa hidupnya Masjid Ampel tidak pernah kelihatan kotor sama sekali. Dedaunan dan debu yang berterbangan dengan telaten ia bersihkan sampai teras masjid Ampel menjadi indah dan sejuk dipandang oleh mata. Sehingga membuat bangga dan kagung sang guru Kanjeng Sunan Ampel.
Sampe mejelang akhir hanyatnya Mbah sholeh selalu mengabdikan dirinya untuk membersihkan masjid Ampel tersebut. Sebulan setelah sepeninggalan Mbah sholeh Masjid Ampel seperti kehilangan tuanya. Kelihatan kotor dan tidak terawat. Melihat hal ini Kanjeng Sunan Ampel menjadi sedih sampai - sampai bergumam atau berucah " Ya Allah seandainya Mbah Sholeh masih hidup pasti masjid ini kelihatan Bersih"
Dan seketika itu pula di pelataran Masjid Ampel terlihat sosok yang menyerupai dengan Mbah sholeh sedang menyapu halaman Masjid. Dan Masjid pun menjadi bersih dan indah kembali. Dan sosok Mbah Sholeh tadi mengabdikan sampai ia meningal. Hal ini terjadi sampai sembilan kali dan jasadnya dimakamkan disamping jasab Mbah Sholeh yang pertama. Setalah kehidupanya yang meninggal dan hidup lagi sampai yang kesembilan kalinya. Kanjeng Sunan Ampel Meninggal terlebih dahulu. Sehingga sepeninggalanya Mbah Sholeh dan karena Kanjeng Sunan Sudah tida beliau tidak hidup kembali.
Misteri keramat kebenaran Mbah Sholeh yang bisa hidup dan meninggal sampai sembilan kali ini masih belum terpecahkan. Dan ada yang berpendapat bahwa itu merupakan sosok lain yang mengikuti kebiasaan dari Mbah Sholeh. Yang jelas hanya Alllah lah yang tahu. Semua kembalikan kepada Allah
Yang jelas kedua murid Kanjeng Suanan Ampel yaitu Mbah Bolong dan Mbah Sholeh keduanya merupakan murid yang mengabdikan dirinya sampai akhir hanyatnya. Dan kesetiaan serat ketinggian derajatnya telah menghantrkannya kepada ketaqwaan yang luar bisa. Sehingga beliau senantiasa diberikan kelebihan oleh Allah SWT.
Dan jika pembaca ingin membuktikan kebenaran cerita tersebut silahkan untuk datang ke Makam Sunan Ampel yang ada di Surabaya.
0 comments:
Post a Comment